TUGAS PERTEMUAN 1 RANGKUMAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)/
Descision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan oleh Michael S.Scott
Morton dengan istilah Management Decision System. Sistem tersebut adalah
suatu system yang berbasis komputer yang untuk membantu pengambil keputusan
dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan
yang bersifat semi terstruktur.
Terminologi System
Banyak terminology yang digunakan
untuk mendefinisikan sistem menurut :
a. Gordon (1989)
:
suatu kumpuan
objek-objek yang terangkai dan saling bergantungan yang teratur
b. Robert &
Michael (1991):
system
kumpulan dari elemen2 yang saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan dengan
pembatas system yang jelas.
c. Murdick
(1995)
sistem sebagai
suatu kumpulan elemen-elemen yang berhubungan untuk suatu tujuan yang sama
Definisi
dari penunjang Keputusan
a. Little
(1970)
himpunan/kumpulan
prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu
manajemen dalam pembuatan keputusannya.
b. Alter
(1990)
membuat
definisi sistem pendukung keputusan
dengan membandingkannya terhadap sebuah sistem Electronic Data
Processing(tradisional) dalam 5 hal:
1.Penggunaan:Aktif
2.Pengguna:Manajemen
3.Tujuan:Efektifitas
4.Time horizon :Sekarang dan masa depan
5.Kelebihan:
Fleksibilitas
c.
Keen (1980)
sistem
berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran,
pola-pola penggunan dan evolusi sistem.
d.
Bonczeck (1980)
sistem
berbasis komputer yang terdiri dari komponen, antara lain ; komponen Bahasa
(language), pengetahuan (knowledge), pemrosesan ( problem precessing) yang
saling berinteraksi satu sama lain.
e.
Hick (1993)
sekumpulan
tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk
berinteraksi langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna
dalam membuat keputusan semi terstruktur atau keputusan tak terstruktur yang
tidak terantisipasi.
f.
Turban & Aronson (1998)
mendukung
dan membantu pihak manajemen melakukan
pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur.
g.
Raymond Mcleod, Jr. (1998)
sistem
yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk
permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.
Macam-macam
Metode Sistem Penunjang Keputusan
1.Metode Regresilinier
2.Metode B/C Ratio
3.Metode NPV
4.Metode AHP
5.Metode ANP
6.Metode
keputusan dengan Sistem Pakar dengan dukungan dari knowledge base, dan masih
ada metode lainnya.
Perkembangan
SPK
Sudirman &
widjajani (1996) menguraikan perkembangan SPK menjadi :
a. KSPK
kelompok (Group Decision Support System/GDSS)
sistem
komputer yang interaktif mencari solusi permasalahan-permasalahan yang tidak
terstruktur bagi kelompok yang berkerja sama-sama.
b. SPK
Eksekutif (Executive Information System/EIS)
sistem yang
fleksibel dengan membuat prototipe, harus ditentukan dulu kebutuhan informasi
para eksekutif dengan metodologi Critical Succes Factor (CSF)
c. SPK
Organisasi (Organization Decision Support System /ODSS)
sistem dengan
pendekatan formal, terstruktur, besar, kompleks dan membutuhkan pemrograman
secara sistematik. Ada 4 fase: Strukturisasi, Kerangka Pengembang Sisrem,
Proses Iteratif, dan Implementasi Sistem.
Penjelasan :
1. Sistem Informasi Akuntansi :
CBIS tingkat pertama, berkaitan dengan transaksi-transaksi
bersifat detail (cash flow, catatan transaksi harian, jurnal.
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM) :
bersifat manajerial
(informasi penggajian, informasi penjualan, inventory control).
3. Decision Support System (DSS):
Bersifat semi terstruktur, pengolahan data dengan dukungan
komputer dan keputusan ada pada user (manager).
4. Expert System (ES) :
Menekankan pada petunjuk pakar (ahli) pengembilan keputusan
dibutuhkan database dan knowledge base.
5. Office Automation (OA):
Mengatur penggunaan data dapat di sharing oleh setiap bagian
unit di lingkup organisasi, dengan tujuan pemanfaatan sumber daya (resources)
secara optimal.
Penjelasan :
1. Terstuktur: dapat ditangani
menggunakan komputer.
Contoh; pintu kaca dapat terbuka
tutup otomatis, dimana termis terkontrol via tubuh manusia.
2. Semi Struktur : membutuhkan
bantuan dari komputer dan peran user (manager).
Contoh; menentukan keputusan
pembelian barang kepada supplier dimana harga barang dipengaruhi aspek
environtment seperti kondisi perekonomian yang tidak menentu.
3. tidak terstruktur :
pengambilan keputusan sepenuhnya ditangan user (manager).
Contoh; dalam menentukan nilai
besaran saham atau harga nilai mata uang (kurs), hal ini ditentukan oleh pasar,
menentukan nilai besaran saham.
Comments
Post a Comment